"Bangsa yang maju dimulai dari desanya"
Setelah mendiskusikan secara kolektif perihal program yang bersifat insidental dalam rapat evaluasi kelompok. Dimana dalam aspek sosial hendak menginisiasi penyebaran hingga penanaman bibit secara bersama dengan masyarakat desa S.amaran. Sebagai upaya meningkatan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup.
.
.
.
.,
.
.
.
.,
Kami mahasiswa KKN 2019 STAMIDIYA tak hanya ingin berkompetitif dalam pengadaan setiap program, hingga seolah-olah terkesan melupakan Trademarknya sebagai Fasilitator dengan memberi stimulus atau apa yang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kami, Mr. Zaini, sering disebut "Sentuhan Halus" agar supaya masyarakat bisa menjadi masyarakat mandiri, sehingga tak terkesan menggurui. Tegasnya, disaat memberi bimbingan demi bimbingan.
Beberapa kali kami gagal mengh lollipopubungi ketua Kelompok Tani desa Samaran, karena yang bersangkutan tidak ada di tempat. Hingga akhirnya, siang pukul 12.25 diskusi ringan terjadi diantara kami.
Dok. Temu ramah bersama Bapak Bunamin Ketua Kelompok Tani desa Samaran. |
Dari informasi beliau, sedikit banyak kami mengetahui tentang kondisi alam desa Samaran. Beliau juga berharap, supaya kedepannya bisa menjalin hubungan yang kooperatif. Terutama dalam program penghijauan.
Menurutnya, penghijauan adalah upaya pemulihan, pemeliharaan dan peningkatan kondisi lahan agar lingkungan memiliki kondisi alam yang baik sehingga nyaman untuk penghuninya. Berarti penghijauan tidak hanya sebatas pada penanaman pohon saja, tetapi juga termasuk menjaga kebersihan, pengaturan air, perlindungan lingkungan dari kerusakan dan sebagainya.
Sesaat sebelum pamit undur diri, Bapak Bunamin memberi saran agar kami menemui Bapak Nur Kholis selaku yang mewakili Dinas Pertanian Kab. Sampang.
Tambelangan, 04 Desember 2019
Penulis : Ef Shihab
Editor : Ahmad Hayyan
0 Komentar