PROGRAM UNGGULAN : CERDAS BETERNAK MELALUI FERMENTASI MEDIA AIR KELAPA OLEH PESERTA KKN 02 STAMIDIYA 2019

 Setelah beberapa kali melakukan mapping dalam upaya mengindetifikasi data desa, lalu kemudian mencari satu fokus dari berbagai permasalahan yang ada di kehidupan masyarakat untuk bersama-sama dicari jalan solusinya.
 Selaras dengan alur prosedural Program KKN berbasis PAR (parcitipatoryAction Research) yang mana mahasiswa hanya diarahkan menjadi fasilitator untuk menjembatani atau memberi stimulus halus dalam mendampingi masyarakat guna menyadari potensi lokal yang ada.

dok. Penyelenggaran Program Unggulan bersama peternak dan petani desa Samaran Kec. Tambelangan

 Oleh karena itu, kami secara kolektif melakukan observasi serta interview  langsung ke lapangan. Kami semua anggota kelompok 02 KKN Stamidiya desa Samaran 2019 sepakat untuk menginisiasi program kerja Pelatihan Pembuatan Fermentasi Dalam Mengoptimalkan Hasil Ternak Dan Pertanian dengan media air kelapa. Mengingat desa yang berpenduduk 5158 ribu ini, hampir dipopulasi oleh penduduk yang bermata pencarian petani dan peternak.

  Mengenai produk fermentasi yang kami buat, bukan hanya sekedar pengadaan semata tanpa mempertimbangkan estimasi negatif positif yang berimbas langsung pada hasil ternak dan pertanian masyakarat desa Samaran. 
  Maka dari itu, kami menyambangi langsung kediaman salah satu penggiat fermentasi sukses dalam dunia peternakan dan pertanian di dsn. Larangan desa Gulbung Kec. Pangarengan Sampang dalam upaya validasi teori fermentasi.

Dok. Observasi dan interview langsung kelapangan dalam upaya validasi teori fermentasi

dok. Hewan sapi ternak sehat sedang lahap memakan jerami kering efek penggunaan fermentasi

 Disisi lain, melihat tingkat kehadiran masyarakat pada pelatihan fermentasi ini, menunjukkan bahwa masyarakat memang benar-benar butuh edukasi agar bisa cerdas dalam berternak dan bertani sehingga bisa mengoptimalkan hasil panen.
 Saat acara pelatihan berlangsung, masyarakat tampak begitu antusias menyimak materi demi materi yang kami paparkan, diantaranya pada sesi tanya jawab.
 Berikut manfaat penggunaan fermentasi :

  • Memperbaiki  pencernaan hewan ternak
  • Meningkatan nafsu makan dan pertumbuhan hewan ternak
  • Mempercepat waktu panen dan mehemat biaya pakan
  • Meningkatkan bobot hewan ternak
  • Meningkatan penyerapan protein pada pakan agar menjadi secara maksimal
  • Menghilangkan / mengurangi bau kotoran akibat amoniak dan gas beracun serta bisa langsung diaplikasikan menjadi bokasi untuk lahan pertanian
  • Memperbaiki unsur hara pada tanah
  • Dll.
 Pada pelatihan ini, masyarakat juga diberi kesempatan untuk mempraktekan secara langsung cara pembuatan Fermentasi dalan skala kecil yang lebih higienis dan mudah dijangkau dari segi pembiayaan.

dok. Sesi praktek pembuatan fermentasi yang dibagi menjadi beberapa round dikarenakan tempat yang kurang memadai

 Terakhir, yang menjadi harapan kami kedepannya adalah mampu terciptanya integritas kaum ternak dan tani yang terorganisir dengan baik. Mengingat APBN sektor pertanian dan pertenakan mulai diprioritaskan oleh pemerintah dalam menyejehtarakan kehidupan masyarakat kelas kebawah yang banyak didominasi oleh peternak dan petani di perdesaan yanh masih menggunakan cara bercocok dan berternak tradisional.

dok. Hasil fermentasi yang siap panen setelah didiamkan selama 10 hari

Tambelangan, 22 Desember 2019
Penulis : Shihab
Editor.  : Hayyan

Posting Komentar

3 Komentar

  1. Artikelnya bagus, tp sayang ejaan nya banyak yang keliru.

    BalasHapus
  2. Perlu dicarikan pengembang ini, agar bisa dikembangkan dan manfaatnya bisa lebih meluas lagi.....

    BalasHapus
  3. sukses untuk program unggulanya semoga yg benar'' diinginkan masyarakat

    BalasHapus